Pengemis tua yang cerdik

Pada zaman dahulu, di sebuah desa terpencil ada seorang pengemis yang sudah tua. Pengemis itu mengetuk pintu rumah penduduk, satu demi satu pengemis itu mengetuk pintu rumah mereka untuk meminta sepiring nasi. Tapi sayang sekali tak seorang pun mau memberikan makanan kepada pengemis itu.

Pengemis itu merintih kelaparan, tapi di sakunya hanya tiga butir kerikil kecil saja. Tidak ada makanan sedikit pun, uang pun juga tak punya.



Lalu si pengemis itu pun mempunyai ide , ia pun pergi ke rumah kepala desa bukan untuk meminta sesuap makanan.
"Permisi" kata pengemis tua itu.
"Hah.. kau lagi rupanya, pergi sana  e tak ada lagi makanan untukmu. Dasar kau pemalas." Teriak kepala desa.
Pengemis itu pun berkata kepala desa. "Maaf pak, jika saya mengganggu bapak, tapi saya hanya mau bilang bahwa saya bisa membuat sup enak yang bisa di makan orang orang sekampung dengan menggunakan tiga butir kerikil ini."
"Huh,, aku tak percaya padamu."
" Jika bapak tak percaya, nanti malam bapak boleh datang ke balai kota untuk menyaksikan nya. Bapak juga boleh ajak semua orang."

Malamnya semua orang pun berkumpul untuk melihat pengemis itu.
Pengemis itu pun mulai memasak. Dimasukkan nya tiga butir kerikil itu kedalam kwali yang besar yang berisi air.
"Hmmt, bau sup Sangat enak." Kata pengemis.
Penduduk kampung bingung karena mereka tak mencium bau apa apa.
" Jika kalian menutup mata kalian, pasti kalian bisa mencium bau ini" kata pengemis.

Penduduk kampung pun menutup mata mereka. Tapi tetap saja tidak mencium aroma masakan. Si pengemis pun berpura pura mencicipi masakan nya. "Hmmt, sedap sekali sup ini, benar benar lezat, tapi sayang sekali. Akan lebih enak lagi jika sup ini di tambah dengan wortel, tomat, jagung, bawang atau sayuran lainnya."

Penduduk pun mulai penasaran dengan sup itu. Mereka berbondong-bondong pulang mengambil bahan makanan dan di serahkan kepada pengemis itu.

Bahan bahan itu di masukkan ke dalam kwali. Diaduk jadi satu hingga sup matang. Di bagikannya sup itu kepada semua orang dan pengemis itu merasa kenyang, tidak kelaparan lagi. Dan semua orang merasa senang dengan sup itu.

Comments