Si Ular dan Kerbau yang Dungu

  
              Pada zaman dulu, di sebuah hutan yang tenang dan damai. Hewan-hewan hidup dengan rukun dan tentram. Saling membantu satu sama yang lainnya. Sering berbagi makanan dan minuman. Meskipun begitu, para hewan itu tetap waspada dengan serangan hewan-hewan buas, seperti harimau,singa,ular,dll.
 
                   Pada suatu hari yang cerah dan begitu panas. Ada seekor ular yang bergantung di batang pohon tua. Ular itu menunggu mangsa yang lewat disini. Saat dia berayun ayun di batang tersebut, tiba-tiba batang itu patah. Sehingga ular pun terjatuh dan batang pohon itu menindih tubuh si ular. Ular kesakitan merintih dan berteriak teriak meminta tolong. Tak satu pun hewan yang datang menolong apalagi mendekat. Suara ular pun mulai hilang. Tubuhnya mulai lemas.
 
                   Tiba-tiba sang kerbau pun datang, dia melihat si ular. Saat dia hendak berpaling pergi meninggalkan ular tiba-tiba..
"Wahai sang kerbau yang gagah nan kuat, tolong lah aku. Aku sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit ini. Batang pohon ini sungguh berat." rayu si ular.
Kerbau pun tak menghirau kan ular dia tetap melangkah pergi. "Wahai sang kerbau yang bijaksana dan welas asih, apa kau tega melihat binatang lai seperti ini. Aku mohon tolonglah aku." bujuk si ular itu.

                    Kerbau pun mulai tersentuh hatinya, " Baiklah ular. Aku akan menolongmu. Asalkan kau berjanji, kau tidak akan memakan aku jika aku menolongmu." ujar kerbau.
"Iya, kerbau. Aku akan berjanji." kata ular.
Kerbau pun mulai mengangkat batang itu dengan tanduknya yang kuat. Tiba-tiba ular itu melilitkan tubuhnya ke kerbau, seakan akan dia akan melahap si kerbau. 
Kerbau pun tak bisa bergerak lagi. "Tolong... Tolong... Tolong..." teriak kerbau.
"Percuma kerbau, tak kan ada yang bisa menolongmu. Kini engkau menjadi santapanku." ujar si ular.
"Ta..tapi ular, engkau telah berjanji tidak akan memangsa ku. Kau berbohong. Cepat lepas kan aku." berontak sang kerbau.

                            Sang kerbau masih tetap berteriak meminta pertolongan. Lalu, sang kancil pun datang.

Melihat itu sang kancil pun berkata, " Hai, ular tolong lepaskanlah si kerbau."
"Tidak bisa, aku lapar cil." kata ular.
"Tolong aku kancil,  ular telah membohongi aku. Dia menipu aku." kata kerbau.
"Tidak, aku tidak menipu kerbau." ujar ular.
"KAU.. Jelas jelas telah menipu aku." kata sang jerbau.
"Aku tidak menipu kamu. Kau sendiri yang datang kepadaku. Aku sudah lapar.." kata ular.
"Hmm.. Aku pusing dengan kalian berdua, coba cerita kan kembali padaku." kata kancil.
Kerbau pun menceritakan kejadian yang sebenarnya, tetapi si ular cerita yang berbeda. Si kancil pun bingung dan akhirnya..." Baiklah kalau begitu coba kalian berdua tujukkan kepada kejadiannya itu seperti apa."katanya.

                             Si ular pun melepaskan lilitan sang kerbau. Kerbau pun mulai mengangkat kembali batang pohon besar itu ke tubuh si ular. Bruuukkk.... "Sudah kancil," ujar kerbau. "Saat itu ular tertindih batang ini seperti ini. Lalu aku mengangkatnya.." kata kerbau sambil mau mengangkat batang itu dengan tanduknya.
"Eh, kerbau apa kau mau mati lagi, jika kau angkat batang itu, ular akan melilitmu lagi dan memangsamu." teriak si kancil
"Eh, benar juga kata kau kancil. Aku tak mau mati." ujar sang kerbau.
"Ayo kita tinggalkan ular disini." ajak kancil
"Jangan kancil, jangan kerbau.. Jangan tinggalkan aku. Aku janji tidak akan memakanmu. Aku janji."pinta ular.
Kancil dan kerbau tak menghirau kan kata kata si ular. Mereka pergi meninggalkan ular itu sendiri..




Nah,, itulah cerita tentang si ular dan kerbau yang dungu. Jadi dari cerita itu dapat disimpulkan bahwa kita tidak bileh berbohong dan harus menepati janji kita agar kita punya banyak teman.
Sekian dulu cerita ya, apabila ada salah kata saya minta maaf,dan saya ucapkan tetima kasih..






Comments